Thursday, December 29, 2011

jodoh itu rahsia Allah...

jodoh itu rahsia Allah...

SEKUAT mana kite setia...
SEHEBAT mana kite merancang...
SEJAUH mana kite menunggu...
SEKERAS mana kite bersabar...
SEJUJUR mana kite menerima pasangan kite..

Jika ALLAH Tidak Menulis Jodoh Kita Bersama..Kita Tetap Tidak Akan Bersama..
Jika ALLAH Menetapkan Jodoh kita ada.. Insyaallah..
Seberat Manapun Dugaan Yang Diberi,Kita Tetap Akan Bersama Dengan Izin DariNYA..=.=

JODOH ADALAH TAQDIR

JODOH ADALAH TAQDIR

Sahabat Hikmah...

Taqdir adalah ketentuan dan kehendak Allah
Dan jodoh yang telah menjadi pasangan hidup
Atau yang masih berusaha mendapatkannya
Adalah atas kehendak dan ketentuannya
Semuanya telah tertulis dalam Lauh Mahfuzh

Jadi jika seseorang itu ditakdirkan untuk menjadi jodoh kita,
tidak akan ada satu tangan pun yang dapat menghalanginya..
Atau memisahkannya...

Tetapi, jika dia telah ditakdirkan bukan untuk menjadi jodoh kita,
Atau tidak tepat untuk kita...
walau ada seribu tangan yang membantu,
dia tetap bukan milik kita.

Tetapi kita harus berussaha...
Menjaga jodoh yang terbaik...
Atau mendapatkan yang terbaik...

Karena Allah akan mempertimbangkan..
Usaha dan doa hamba-Nya

Sunday, April 24, 2011

True Love?................

When I see u Smile.............


Only You.................


Out of My head............


Right Here Waiting For You............

 

 

Thursday, April 21, 2011

Dalam menempuhi perjalanan hidup..

Manusia Bertanya : Kenapa aku diuji?

Al-Quran Menjawab :

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? (Lihat Surah Al-Ankabuut : 2).

“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (Lihat Surah Al-Ankabuut : 3)

Manusia Bertanya : Kenapa aku tidak diuji sahaja dengan perkara-perkara yang baik?

Al-Quran Menjawab :

“…boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (Lihat Surah Al-Baqarah : 216)

Manusia Bertanya : Kenapa aku diberi ujian seberat ini?

Al-Quran Menjawab :

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya……….” (Lihat Surah Al-Baqarah : 286)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku kecewa?

 Al-Quran Menjawab :

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Lihat Surah Ali Imraan : 139)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku berputus asa ?

Al-Quran Menjawab :

“…dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (Lihat Surah Yusuf : 87)

Manusia Bertanya : Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?

Al-Quran Menjawab :

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap sedia (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”. (Lihat Surah Ali Imraan : 200)

“Jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”. (Lihat Surah Al-Baqarah : 45)

Manusia Bertanya : Bagaimana menguatkan hatiku?

Al-Quran Menjawab :

“….Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan melainkan Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal…….” (Lihat Surah At-Taubah : 129)

Manusia Bertanya : Apa yang ku dapat dari semua ujian ini?

Al-Quran Menjawab :

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka……….” (Lihat Surah At-Taubah : 111)

Saturday, April 16, 2011

Adakalanya Ape yang dipohon lebih bermakna dari ape yang dihulur...

 "Why is it so hard to ask for forgiveness from the people we love the most?"

Erti kegigihan banyak ditanam dalam hidup ini....
24 tahun berlalu kehidupan ini, baru lah kesedaran tentang ganjaran yang sebenarnya dapat dirasai
3 tahun memasuki alam sebenar kehidupan pencarian rezeki merasai bagaimana lama hidupnya berbakti untuk memberi kejayaan dengan hasil peluh keringat seramai 6 orang....
kegigihan yang lama tertanam dalam hati ini...
hasilnya dapat dinikmati kini...
berkat emak dan abah....
Pendirian dan pegangan ku...............

Sehingga kini aku hairan, ape sebenarnya yang memberi peransang selama 60 tahun hidupnya dan membuat kan nya begitu cekal.....
Dia menunaikan tanggugjawabnya dengan penuh ikhlas tanpa mengharapkan sebarang balasan...
Padanya senyuman kerana kesenangan yang dikecapi sudah untuk segalanya....
Air muka ketenangan lahir nya jauh dalam hati membuat lagi aku lebih kagum...
Bagaikan tiada wujudnya permasalahan...mungkin keberkatan dan kurniaan dari Ilahi untuknya memiliki hati yang baik sepertinya....

Jiwa nya sangat - sangat tenang.....

Nilai murni yang ditunjukkan oleh beliau akan ku bawa dalam kehidupan berbahagia yang akan aku lalui kelak...
Syukur kehadrat Ilahi kerana aku dibesarkan dengan kasih sayang sebegini rupa...


Namun atas dasar sayang nya kepada semua, diketepikan rasa hak nya untuk memberikan keputusan...walaupun pada hakikat nya dia la yang berkuasa. Dari lilihan air matanya, aku memahami beliau berserah segalanya ke Hadrat Ilahi semoga dinampakkan jalan dan dibuka kan hati untuk menerima segalanya...

Beliau sangat - sangat memahami tentang kehidupan manusia....lahir...membesar...berdikari..dan mengecapi kehidupan bahagia bila ianya di takdirkan sampai jodohnya...
Kegigihan beliau membuat kan aku lebih menyedari untuk berbakti..
Tapi ape yang dimaksudkan dengan berbakti...kadang - kadang manusia yang berpendidikan tertinggi pada masa ini boleh mempelbagaikan maksud....tapi ape sebenarnya yang dikehendaki...
ape maksud berbakti yang sebenar...atau ia hanya alasan..
Pepatah melayu...."gajah depan mata pun tak nampak?"....satu ayat dan ungkapan yang penuh maksudnya...

ERTI HARI INI...by aizat AF

Menatap pagi yang sepi,
suara merdu penuh syahdu, silih berganti,
Tangisan si kecil merayu,
Di pagi penuh cahaya...ah...ah..
Didalam duniaku segala masalah mampu di lerai dengan menyanyi,
Pintaku, hasratku, cintaku,
Dipagi penuh bahagia..ah..ah..
Aku tetap percaya walau sekadar bermimpi,
Bahawa ada yang akan merealisasikan mimpiku,
Untuk dunia yang lebih baik dari dunia kecil ku,
Maaf kan aku, tertewas, terjatuh, melaksanakan tanggungjawabku,
Oh Tuhan sampaikan impian semua yang kau cinta..ah..ah..
Aku tetap percaya walau sekadar bermimpi,
Bahawa ada yang akan merealisasikan mimpiku,
Untuk dunia yang lebih baik dari dunia kecil ku,
Aku masih keliru dan tidak memahami,
Adakah ini semua lebih berharga dari nyawa,
seorang insan bermakna ........ingin merasa nikmatnya.
Aku tetap percaya walau sekadar bermimpi,
Bahawa ada yang akan merealisasikan mimpiku..............

 Rasulullah SAW bersabda: Akan dimakbulkan doa salah seorang di antara kamu selagi dia tidak terburu-buru lalu dia mengatakan: Aku sudah berdoa namun tidak dimakbulkan bagiku. (Riwayat Imam al-Bukhari)


Friday, April 15, 2011

Lumrah...

Hati selalu berkata, tertanya.....cinta?
Perasaan cinta sememangnya satu perkara biasa bagi semua manusia. Ia adalah fitrah semulajadi yang Allah kurniakan kepada setiap manusia. Manusia biasa menginginkan untuk bercinta dan dicintai.
Jiwa manusia memerlukan cinta seperti jasad perlukan makanan.....

Kenapa perlu ada halangan?

kehidupan ini banyak membuat kan aku tertanya - tanya..
Bukan nya ia juga kurniaan dari Ilahi....
Ape yang dimaksudkan hidup, mati, jodoh, pertemuan di tangan Tuhan...
Apa alasan sebenarnya....

Bila dibincangkan
Iringi dengan niat untuk berkahwin kerana berkahwin itu lebih memudahkan seorang lelaki atau seorang perempuan menyempurnakan agamanya
Sabda Rasulullah :
"Apabila seseorang itu berkahwin, sempurnalah separuh agamanya, tinggal lagi separuh untuk disempurnakannya"



Dari portal Masjid Negara Malaysia

KELUARGA DALAM MASYARAKAT ISLAM

Perkawinan dari sudut pandang Islam merupakan sistem peraturan dari Allah SWT yang mengandung kurnia yang besar dan hikmah yang agung. Melalui perkawinan dapat diatur hubungan laki-laki dan wanita ( yang secara fitrahnya saling tertarik ) dengan aturan yang khusus. Dari hasil pertemuan ini juga akan berkembang jenis keturunan sebagai salah satu tujuan dari perkawinan tersebut. Dan dari perkawinan itu pulalah terbentuk keluarga yang diatasnya didirikan peraturan hidup khusus dan sebagai konsekuensi dari sebuah perkawinan.

Islam telah memerintahkan dan mendorong untuk melakukan pernikahan. Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra yang berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :

" Wahai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah mampu memikul beban, maka hendaklah ia kawin, karena dengan menikah dapat menundukkan pandangan dan menjaga ke’hormatan’, dan barang siapa yang belum mampu hendaklah ia berpuasa, karena dengan puasa itu dapat menjadi perisai"
Rasulullah SAW telah menjelaskan status dan hubungan individu dengan masyarakat dengan sabdanya :

" Perumpamaan orang-orang Muslim , bagaimana kasih sayang yang tolong menolong terjalin antar mereka, adalah laksana satu tubuh. Jika satu bagian merintih merasakan sakit, maka seluruh bagian tubuh akan bereaksi membantunya dengan berjaga ( tidak tidur ) dan bereaksi meningkatkan panas badan ( demam ) "
( HR Muslim )


Oleh kerana itu , Islam memandang individu-individu, keluarga, masyarakat dan negara sebagai umat yang satu dan memiliki aturan yang satu. Di mana dengan peraturan dan sistem nilai tersebut, manusia akan dibawa pada kehidupan yang tenang, bahagia dan sejahtera.

Syariat Islam sebagai aturan bagi individu muslim, keluarga, masyarakat dan negaranya, secara unik dan pasti dapat diterapkan di tengah kehidupan masyarakat manapun . Penerapan aturan tersebut tentu saja saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jaminan terlaksananya penerapan syariat Islam dilandasi oleh beberapa asas di bawah ini :

1. Keadilan Syariat Islam


Islam menjamin hak-hak keadilan manusia, sebagai makhluk paling mulia, mewujudkan kesejahteraan dan ketenangan jiwa yang hakiki, serta kebahagiaan hidup dan keterpeliharaan urusan mereka dalam Islam. Allah SWT berfirman :

" Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman "
( QS Al-Isra : 82 )


Juga firman-Nya :

" Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada ( jalan ) yang lebih lurus..."
( QS Al-Isra : 9 )



Makna keadilan syariat Islam dipastikan karena aturannya bersumber dari Al-Kholik , Allah SWT yang tidak memiliki kepentingan apapun untuk membela satu pihak dan menzolimi pihak yang lain. Dalam satu hadist disebutkan, bahwa seandainya manusia seluruhnya menyembah Allah, maka tidak akan menambah kebesaran Allah sedikitpun, dan seandainya seluruh manusia kufur kepada Allah maka tidak akan mengurangi keagungan dan kebesarannya sedikitpun. Berbeda dengan peraturan yang dibuat manusia. Sedandainya manusia diberi hak membuat peraturannya sendiri, maka dia akan membuat peraturan yang menguntungkan mereka dan dipastikan akan merugikan pihak yang lain bahkan menindasnya. Oleh sebab itu Allah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk berlaku adil dalam menerapkan syariat Islam. Bahkan untuk masyarakat non muslim. Hal ini dipastikan dengan firman-Nya :

" Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang benar sebagai penegak keadilan , dan janganlah sekali-kali kbencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk ( berbuat ) tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat dendan taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan"
( QS Al Maidah : 8 )


DALIL-DALIL KELEBIHAN BERKAHWIN:

1. DALIL DARI AL-QURAN

Firman Allah Taala:

“Dan kahwinkanlah orang-orang yang sendirian (bujang) di antara kamu”. (Surah al-Nuur: 32)
Ayat di atas merupakan satu anjuran yang ditujukan kepada orang-orang yang tidak mempunyai isteri supaya berkahwin.

“Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kahwin lagi dengan bakal suaminya”. (Surah al-Baqarah: 232)

Ayat di atas merupakan larangan dari Allah Taala kepada ibubapa yang enggan atau menghalang perkahwinan anak-anak perempuan mereka.

“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami)”. (Surah al-Furqaan: 74)
Firman Allah Taala ini menyatakan satu sifat terpuji, iaitu berdoa memohon kepada Allah Taala agar dikurniakan isteri dan zuriat yang menyejukkan mata.

2. DALIL DARI HADIS RASULULLAH S.A.W :

Rasulullah s.a.w. telah bersabda:  

Nikah adalah sunnahku (jalan agamaku), maka barangsiapa yang cintakan agamaku hendaklah dia menjalankan sunahku itu”. (Riwayat Abu Ya’la dari Ibnu Abbas r.a)
Rasulullah s.a.w. telah bersabda:  

“Berkahwinlah supaya kamu menjadi ramai, bahawasanya aku bermegah-megah dengan kamu akan segala umat pada hari kiamat hingga dengan anak yang gugur dari perut ibunya”. (Hadis Dha’if riwayat Abu Bakar bin Mardawiyah dari Ibnu Umar)
Rasulullah s.a.w. telah bersadba:  

Barangsiapa yang tidak beristeri kerana takutkan kepapaan maka dia bukan dari golongan kami”. (Hadis Dho’if riwayat Abu Mansur al-Dailami dari Abu Said)
Dari Aisyah r.a. dari Rasulullah s.a.w., baginda telah bersabda:
  
“Barangsiapa yang mempunyai keluasan rezeki hendaklah berkahwin”. (Hadis Dha’if riwayat Ibnu Majah)
 
Barangsiapa di antara kamu yang berkemampuan mengeluarkan belanja perkahwinan, maka hendaklah dia berkahwin kerana perkara ini akan memejamkan mata dari melihat perempuan ajnabi dan akan memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang ketiadaan belanja perkahwinan, maka hendaklah dia berpuasa. Maka bahawasanya puasa itu melemahkan syahwat jimak. (Hadis yang disepakati oleh ali Hadis)

Lima hadis Rasulullah s.a.w. di atas menunjukkan beberapa fadhilat dan kelebihan yang mendorong dan menggalakkan supaya berkahwin. Ia juga menunjukkan akan kekhuatiran terhadap berlakunya zina mata dan zina faraj (kemaluan). Perkahwinan merupakan satu-satunya jalan keluar dari kekhuatiran tersebut .

3.DALIL DARI PERKATAAN PARA SAHABAT DAN ULAMAK

Saidina Umar al-Khatab r.a pernah berkata:

“Tiada yang menghalang perkhawinan itu kecuali oleh orang yang lemah dan yang membuat maksiat.”

Perkataan ini menjelaskan bahawa agama tidak menghalang perkahwinan dan sebaliknya merupakan satu kecelaan terhadap orang-orang yang menghalangnya.
Saidina Abbas r.a. berkata:

“Tidak sempurna ibadat seseorang yang mengerjakan ibadat sehingga dia berkahwin.”

Ini bermaksud, tidak sempurna ibadat seseorang itu kecuali setelah hatinya dikosongkan dari segala gangguan-gangguan was-was nafsu syahwat perkahwinan. Lalu kekosongan tersebut diisi dengan Allah s.w.t. Perkara ini akan hanya akan diperolehi dengan jalan perkahwinan sahaja
.
Abdullah bin Masud pernah mengucapkan:

Seandainya umurku hanya tinggal 10 hari sahaja untuk aku hidup, nescaya yang kusukai ialah berkahwin supaya aku tidak menemui Allah s.w.t. (mati) dalam keadaan aku bujang.

Sewaktu wabak taun melanda negeri Mesir, dua orang isteri saidina Mua’z telah meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Dan ketika beliau sendiri diserang taun, katanya:

“Kahwinkanlah aku. Aku tidak suka menemui Allah s.w.t. dalam keadaan aku bujang. “
Saidina Ali r.a. telah berkahwin selepas tujuh malam kematian Saiyidah Fatimah r.a.
Saidina Umar al-Khatab r.a. adalah antara sahabat yang banyak berkahwin. Katanya:
“Aku tidak berkahwin kecuali untuk menghasilkan anak.”

Sufian bin Uyainah berkata:

“Memperbanyakkan isteri bukanlah dari perkara dunia yang sia-sia kerana saidina Ali r.a. merupakan seorang sahabat yang paling zuhud mempunyai 4 orang isteri dan 17 orang jariah. Perkahwinan merupakan jalan para anbiyak dan akhlak mereka. “
Imam Ahmad bin Hanbal r.a. telah berkahwin pada hari kedua kematian isterinya. Katanya:
“Aku tidak suka bermalam dalam keadaan aku bujang.”

Walau siapa pun kita, kita tetap memandang langit yang sama.....

Segala usaha semuanya mengharapkan sesuatu yang terbaik...iringan doa yang selalu dipohon disamping mengharapkan keberkatan dari Ilahi.
Adakalanya kebenaran di dalam kehidupan yang amat menyakitkan adalah sesuatu yang lebih wajar di simpan sebagai sebuah kenangan.
Laughter & Smile Brings Happiness and Fortunes
kadang - kadang utk menghadapi hidup kita harus menjadi insan yg lebih tabah dan kuat dari semalam kerana ketentuan yang menimpa bukanlah nasib yang harus diratapi sebaliknya menjadi pengalaman yang harus dijadikan iktibar utk masa depan.
Kesabaran dalam menempuhi liku - liku kehidupan...
Persoalannya kenapa?
 
Dalam menempuhi perjalanan hidup ni kadang - kadang aku sendiri bingung.

A B dan C..........tiga cabang..pilih yang terbaik...
Seharusnya menilai, berfikir, mentafsir....dan mungkin akhir sekali pendapat, tak kiralah dari orang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.

Ketabahan dan kesabaran serta kelembutan hati yang sangat aku kagumi..mungkin ianya anugerah Tuhan yang telah dikurniakan. Satu jangka masa yang amat lama...60 tahun.senyuman nya sering mengingat kan aku kepadanya.
 
Seorang lelaki bertanya Baginda: 
 
“Wahai Rasulullah, Apakah sesuatu yang lebih berat? 
Dijawab Rasulullah SAW: Kemurkaan Allah
 Lelaki itu bertanya lagi: Apakah sesuatu yang dapat menjauhkan aku daripada kemurkaan Allah?
Rasulullah SAW menjawab: Jangan marah.” (Hadis riwayat Ahmad dan Ibnu `Amr)

Diceritakan Abu Darba bahawa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: 
 
“Saya bertanya, Wahai Rasulullah, Tunjukkanlah saya amalan yang boleh membawa saya masuk ke dalam syurga
Lalu Baginda menjawab: Jangan marah.” (Hadis riwayat Ibnu Abid-Dunya dan At-Tabrani)